Minggu, 18 Mei 2008

KABAR DARI SANG JURNALIS

TELAT MENYEBERANG, NYAWA SEORANG NENEK MELAYANG

Seorang pedagang pasar bernama mbah Karyo tewas seketika setelah tertabrak bis Sumber Kencono pada hari Rabu dini hari, 23 April 2008 di jalan Raya Solo-Sragen km 15 karena telat menyeberang.

Kejadian mengenaskan tertabraknya seorang pedagang pasar di jalan raya yang letaknya 10 meter dari pasar Kebakkramat itu tak banyak orang yang menyaksikan sebab terjadi pada dini hari seusai Shubuh. Menurut keterangan para saksi,” Mbah Karyo memang sudah berusia lanjut sehingga jalannya paling lambat diantara penyeberang lain. Para penyeberang lain sudah memperingatkan mbah Karyo untuk lebih mempercepat langkahnya dalam menyeberangi jalan utama yang menghubungkan Solo dan Sragen itu. Namun, mbah Karyo malah menyuruh penyeberang lain mendahuluinya.”

”Mbah Karyo sudah sampai tepi jalan tapi bakul yang digendong dipunggungnya ternyata masih masuk wilayah badan jalan dan tak disangka-sangka dari arah selatan bis berkecepatan tinggi meluncur dengan cepatnya menghantam bakul yang digendong mbah Karyo sehingga beliau terlempar sejauh 10 meter yang menyebabkannya tewas seketika”lanjutnya.

Setelah kejadian itu orang-orang yang berada di sekitar tempat kejadian mendatangi tubuh mbah Karyo yang sudah tidak bernyawa dan melarikannya ke rumah sakit Indo Sehat yang letaknya tak jauh dari tempat kejadian untuk membersihkan darah yang terus mengucur dari kepalanya yang hancur. Sedangkan sopir bus yang menabrak mbah Karyo menyerahkan diri ke Pos Polisi di Nglarangan, Kebakkramat.

PULUHAN MAHASISWA DI SOLO DEMO TOLAK KENAIKAN BBM

Beberapa kelompok mahasiswa di kota Solo berunjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM, Rabu (7/5) pukul 13.00 di Bundaran Gladak, Solo.

Kelompok mahasiswa yang berasal dari Forum Bersama (FORBES) BEM se-UNS, KAMMI, HMI dan BEM Politama melakukan unjuk rasa yang diiringi dengan aksi pengumpulan tanda tangan dari masyarakat yang menolak rencana kenaikan harga BBM awal Juni nanti.

Menurut penuturan salah seorang peserta aksi yang tergabung dalam KAMMI, Erwin,” Kenaikan harga BBM hanyalah akan berdampak pada rakyat kecil. KAMMI adalah tangan rakyat yang siap memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. Dulu presiden SBY pernah berjanji tidak akan menaikkan harga BBM sehingga jika SBY benar-benar menaikkan harga BBM awal Juni nanti maka SBY layak turun jabatan.”

“Seharusnya SBY memikirkan opsi lain yang bisa dipilih ketimbang menaikkan harga BBM. Opsi lain itu adalah efisiensi APBN dan pengefektifan kepemilikan kendaraan bermotor. Lebih baik pemerintah menaikkan pajak kepemilikan barang-barang mewah seperti mobil yang banyak dipakai orang-orang kaya sehingga APBN bisa terselamatkan meskipun harga BBM tidak naik. Kalaupun harga BBM naik, biaya pendidikan haruslah terjangkau khususnya untuk rakyat kalangan menengah kebawah,”lanjutnya.

Aksi penolakan harga BBM yang berlangsung secara damai itu berakhir tepat saat berkumandangnya adzan ashar.


Penari Jaran Gedrug Meriahkan Peringatan HARDIKNAS 2008 Di Kabupaten Karanganyar

Ada saja cara unik untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional contohnya di kabupaten Karanganyar. Sedikitnya 21.490 peserta memeriahkan festival Jaran Gedrug menyambut HARDIKNAS, 2 Mei 2008 di Kabupaten Karanganyar. Festival ini diselenggarakan mulai pukul 08.30 WIB, di empat lokasi berbeda yaitu di alun-alun Karanganyar, Stadion 45, Lapangan Papahan dan Lapangan Tegalasri Jaten.
Festival jaran gedruk itu dilaksanakan setelah upacara bendera yang berpusat di alun-alun Karanganyar dengan inspektur upacara Bupati Karanganyar, Hj. Rina Iriani, S.Pd, M.Hum. Peserta kegiatan tersebut meliputi pelajar dari tingkat taman kanak-kanak (TK), SD, SMP hingga SMA. Selain itu, festival tersebut juga diikuti peserta dari kalangan masyarakat, sanggar seni, Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan kelompok-kelompok belajar masyarakat.
Menurut keterangan salah seorang pelatih tari jaran gedruk dari SMP N 2 Karanganyar, Warsini, S.Pd, ” Penyelenggaraan festival ini selain untuk memperingati HARDIKNAS 2008 juga untuk memecahkan rekor MURI. Tari kreasi baru ini rencananya juga dicanangkan menjadi tari khas kabupaten Karanganyar. Tari jaran gedrug ini berbeda dengan tari jaran lainnya yang lebih memfokuskan pada gerakan kaki.
Tarian ini juga memiliki filosofi tersendiri yaitu menggambarkan prajurit Raden Mas Said yang sedang melepas kejenuhan sehabis perang mengusir penjajah. Mereka menunggang kuda, bercanda dan bersuka cita sesekali gedrukan kaki dan egolan serta ringik kuda menjadi pusat perhatian yang seakan menggetarkan bumi lereng lawu di timur Surakarta. Selain itu, tarian yang terdiri dari tiga sekaran (gerakan) yaitu maju beksan, beksan, dan mundur beksan ini dalam pelaksanaanya diiringi dengan nyanyian atau pelog Jaranan Gedruk,” terangnya.

NOVEL CINTA LARIS MANIS SETELAH SUKSESNYA FILM AAC

Segala sesuatu yang berhubungan dengan cinta pastilah menarik perhatian setiap orang. Suksesnya film fenomenal AAC (Ayat-Ayat Cinta) ternyata berdampak positif pada para penjual novel cinta islami. Terbukti dengan antusiasme pengunjung pameran buku nasional ”SOLO BOOK FAIR 2008” untuk membeli novel-novel cinta islami seperti Ketika Cinta Bertasbih 1 dan 2, Syahadah Cinta bahkan Novel Ayat-Ayat Cinta pun masih diserbu para pembeli. Pameran buku yang diselenggarakan di Diamond Hotel itu dimulai sejak tanggal 8-13 Mei 2008 pukul 09.00-21.00.

”Setiap harinya saya sampai tidak bisa menghitung berapa banyak novel yang terjual karena saking banyaknya yang membeli novel-novel cinta islami. Pembeli novel tersebut umumnya dari kalangan muda. Peningkatan pembelian novel tersebut memang disebabkan salah satu faktor yaitu suksesnya film Ayat-Ayat Cinta. Selain novel cinta islami, novel-novel lain juga ada yang digandrungi seperti Laskar Pelangi, Sang pemimpi, Edensor. Mungkin karena novel-novel tersebut akan dilayarlebarkan,” ujar pemilik stand Pustaka Robbani, Lia.

Tidak hanya di stand Pustaka Robbani saja yang tampak pemandangan seperti ini, di stand-stand lain yang menjual novel-novel cinta islami pasti ramai dipenuhi pengunjung. Pameran buku yang diselenggarakan selama enam hari itu bertambah semarak dengan adanya Talk Show yang menghadirkan bintang tamu Sakti Sheila On-7 dan tentunya selalu ada lantunan lagu-lagu cinta yang memanjakan telinga pengunjung ketika memasuki ruang pameran.

Jumat, 16 Mei 2008

Istri-istri Rasululloh SAW


Berikut ini nama-nama Istri Nabi Muhammad SAW beserta sekilas penjelasannya:

1. SITI KHADIJAH: Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah adalah Aby Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal sehingga menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 621 A.D, dimana tahun itu bertepatan dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadijah. Sehingga hanya setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita lain.

2. SAWDA BINT ZAM’A: Suami pertamanya adalah Al Sakran Ibn Omro Ibn Abed Shamz, yang meninggal beberapa hari setelah kembali dari Ethiophia. Umur Sawda Bint Zam’a sudah 65 tahun, tua, miskin dan tidak ada yang mengurusinya. Inilah sebabnya kenapa Nabi SAW menikahinya.

3. AISHA SIDDIQA: Seorang perempuan bernama Kholeah Bint Hakeem menyarankan agar Nabi SAW mengawini Aisha, putri dari Aby Bakrs, dengan tujuan agar mendekatkan hubungan dengan keluarga Aby Bakr. Waktu itu Aishah sudah bertunangan dengan Jober Ibn Al Moteam Ibn Oday, yang pada saat itu adalah seorang Non-Muslim. Orang-orang di Makkah tidaklah keberatan dengan perkawinan Aishah, karena walaupun masih muda, tapi sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang tanggung jawab didalam sebuah perkawinan. Nabi Muhammad SAW bertunangan dulu selama 2 tahun dengan Aishah sebelum kemudian mengawininya. Dan bapaknya Aishah, Abu Bakr pun kemudian menjadi khalifah pertama setelah Nabi SAW meninggal.

4. HAFSAH BINT UMAR: Hafsah adalah putri dari Umar, khalifah ke dua. Pada mulanya, Umar meminta Usman mengawini anaknya, Hafsah. Tapi Usman menolak karena istrinya baru saja meninggal dan dia belum mau kawin lagi. Umar pun pergi menemui Abu Bakar yang juga menolak untuk mengawini Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada nabi bahwa Usman dan Abu Bakar tidak mau menikahi anaknya. Nabi SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah demikian juga Usman akan kawin lagi. Akhirnya, Usman mengawini putri Nabi SAW yiatu Umi Kaltsum, dan Hafsah sendiri kawin dengan Nabi SAW. Hal ini membuat Usman dan Umar gembira.

5. ZAINAB BINT KHUZAYMA: Suaminya meninggal pada perang UHUD, meninggalkan dia yang miskin dengan beberapa orang anak. Dia sudah tua ketika nabi SAW mengawininya. Dia meninggal 3 bulan setelah perkawinan yaitu pada tahun 625 A.D.

6. SALAMA BINT UMAYYA: Suaminya, Abud Allah Abud Al Assad Ibn Al Mogherab, meninggal dunia, sehingga meninggalkan dia dan anak-anaknya dalam keadaan miskin. Dia saat itu berumur 65 tahun. Abu Bakar dan beberapa sahabat lainnya meminta dia mengawini nya, tapi karena sangat cintanya dia pada suaminya, dia menolak. Baru setelah Nabi Muhammad SAW mengawininya dan merawat anak-anaknya, dia bersedia.

7. ZAYNAB BINT JAHSH: Dia adalah putri Bibinya Nabi Muhammad SAW, Umamah binti Abdul Muthalib. Pada awalnya Nabi Muhammad SAW sudah mengatur agar Zaynab mengawini Zayed Ibn Hereathah Al Kalby. Tapi perkawinan ini kandas ndak lama, dan Nabi menerima wahyu bahwa jika mereka bercerai nabi mesti mengawini Zaynab (surat 33:37).

8. JUAYRIYA BINT AL-HARITH: Suami pertamanya adalah Masafeah Ibn Safuan. Nabi Muhammad SAW menghendaki agar kelompok dari Juayreah (Bani Al Mostalaq) masuk Islam. Juayreah menjadi tahanan ketika Islam menang pada perang Al-Mustalaq (Battle of Al-Mustalaq). Bapak Juayreyah datang pada Nabi SAW dan memberikan uang sebagai penebus anaknya, Juayreyah. Nabi SAW pun meminta sang Bapak agar membiarkan Juayreayah untuk memilih. Ketika diberi hak untuk memilih, Juayreyah menyatakan ingin masuk islam dan menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang terakhir. Akhirnya Nabi pun mengawininya, dan Bani Almustalaq pun masuk islam.

9. SAFIYYA BINT HUYAYY: Dia adalah dari kelompok Jahudi Bani Nadir. Dia sudah menikah dua kali sebelumnya, dan kemudian menikahi Nabi SAW. Cerita nya cukup menarik, mungkin Insya Allah disampaikan terpisah.

10. UMMU HABIBA BINT SUFYAN: Suami pertamanya adalah Aubed Allah Jahish. Dia adalah anak dari Bibi Rasulullah SAW. Aubed Allah meninggak di Ethiopia. Raja Ethiopia pun mengatur perkawinan dengan Nabi SAW. Dia sebenarnya menikah dengan nabi SAW pada 1 AH, tapi baru pada 7 A.H pindah dan tinggal bersama Nabi SAW di Madina, ketika nabi 60 tahun dan dia 35 tahun.

11. MAYMUNA BINT AL-HARITH: Dia masih berumur 36 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW yang sudah 60 tahun. Suami pertamanya adalah Abu Rahma Ibn Abed Alzey. Ketika Nabi SAW membuka Makkah di tahun 630 A.D, dia datang menemui Nabi SAW, masuk Islam dan meminta agar Rasullullah mengawininya. Akibatnya, banyaklah orang Makkah merasa terdorong untuk merima Islam dan nabi SAW.

12. MARIA AL-QABTIYYA: Dia awalnya adalah orang yang membantu menangani permasalahan dirumah Rasullullah yang dikirim oleh Raja Mesir. Dia sempat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim akhirnya meninggal pada umur 18 bulan. Tiga tahun setelah menikah, Nabi SAW meninggal dunia, dan Maria (thx buat Joan) akhirnya meninggal 5 tahun kemudian, tahun 16 A.H. Waktu itu, Umar bin Khatab yang menjadi Iman sholat Jenazahnya, dan kemudian dimakamkan di Al-Baqi.